Monday, September 07, 2015

K u l d e s a k

i look around, i try to find
a space to lay my head upon


aku bagai buih di laut biru
tersapu ombak terhempas badai
aku bagai debu di padang pasir
terseret angin terbakar panas

tolonglah Tuhan beri petunjukMu
jalan yang benar menuju jalanMu
agar tak tersesat di persimpangan jalan

aku bagai bintang di gelap malam
di antara seribu bintang
terdampar di puing jagad raya
terkapar lelah tak berdaya

menangis, tertawa,
semua tak bisa dihindari

Lirik Ahmad Dhani & amp; Andra Ramadhan

Wednesday, August 12, 2015

Jagad Sepi

merapat genap dalam hitam...seperti mengumpulkan benih mendulang asa...
ketika awan berarak menuju angin yang menghimpunnya..aku beranjak dari diam

tapi ketika awan berubah menjadi mendung..aku bergegas mencari naungan..
kwatir hujan meluluhkan semua rindu..takut petir menghujam ke relung jiwa lalu jantung berhenti berdegup...

alam yang menguatkan setiap sketsa hidup..fatamorgana bertepi menimba harapan
tapi aku bukan anak kecil yang harus selalu dituntun bumi menuju langit
fikiran dan motivasi ini sudah lama mendewasa menuju setengah abad menjelang

tak ada waktu lagi mengurung diri dalam sepi..mendiami semua kata-kata yang berlaku mencela
jika itu adalah takdir, maka aku harus lebih banyak berdo'a agar tak menjadi nyata...

bukan membalas dengan segala kesombongan..dan mendewa laksana pahlawan dengan seribu tanda jasa...bukan pula berteriak minta dihormati seantero jagad

amarah adalah nisbi yang mengikuti kelemahan diri..kadang kita merasa layak untuk menang dalam sedih..tapi bukan harap namanya jika menuruni lembah tanpa menjejak kaki supaya tak tergelincir...

palung itu dalam seperti ruang gelap tanpa cahaya..seperti otak yang beku karena tertipu
bukan jiwa tegar namanya jika tak punya api yang menerangi..

bukan pula manusia hebat yang harus menang disetiap kompetisi...
bukan raja diraja yang harus disanjung-sanjung..

aku anak manusia yang dibina rimba tanpa sayang yang layak...
yang terlantar diujung bumi yang selalu sepi..dihimpun dalam diam tak membuatku padam
lalu serangkaian pedih inipun tak layak membuatku meluruhkan airmata api

aku naga api yang menyimpan seribu panas dalam asa
membungkamku bagai menyembunyikan seluruh kelemahan tangan-tangan tajamku..

biarkan pikiranku mengembara ke ujung cincin saturnus
menjelajahi perbukitan mars dan membangun rumah abadi bernama kearifan

bumi ini semakin sempit untuk kujelajahi..
biarkan aku menuju matahari....

Sunday, April 05, 2015

Engkau-lah pengharapan terbaikku...

hentakan music hingar bingar, dan lantunan lembut tilawah Qur'an
berganti-ganti melalui telingaku...
music hingar bingar bikin hati kebat kebit dan adrenalin memuncak,
tilawah Qur'an alunan yang lembut itu, mengubur sepi...aku tau, aku tak sendiri

cuma satu yang membuat hidup ini pasti...
kepuasan akan nikmat yang disadari datangnya dari sang Khalik..
jika itu musibah kita hanya disuruh bermuhasabah..diandai-andai apakah itu ujian, cobaan, atau teguran...

mengutib khutbah Jum'at kemarin, saat mandor melempar koin dari atas kebawah untuk menarik perhatian tukang dibawahnya cuma direspon syukur sambil memungut koin, tapi kalo kerikil kecil yang dilempar ke kepala tukang, baru dia menoleh kearah siapa yang melempar.

jangan sampai kita dilempar kerikil baru menoleh kepada Nya...
aku sensi, azan dapat meluruhkan lelahku, tilawah Qur'an tadi bisa membuatku menangis tersedu-sedu...
mimpi-mimpi ku berisi pergi umroh atau berhaji, atau jadi imam dalam sholat berjama'ah...

rinduku pada Rosul Mulia...terbawa mimpi bertemunya...
kadang aku ingin mengeluarkan fisik hatiku dan menuangkannya dalam bejana untuk kubasuh sendiri agar selalu suci...ada caranya dzikrullah namanya...

Robb... kasi aku hidayah seluas langit dan bumi
hamba tak pernah berhenti berharap padaMu...
dan hanya Engkau satu-satunya...You are the only one...can help me..in the last minute...
kuatkan semua sendi-sendi ibadahku..agar rusak niat jelekku untuk bermaksiat padaMu..
ijabah do'a hamba ya Robb...
Engkau lah yang terbaik pengharapannya, amin



Saturday, April 04, 2015

k o s o n g

aku tercenung di ruang kosong, didalam kamar gelap tanpa cahaya menerangi
berada di suasana hati hampa dan tanpa perasaan apa-apa
atmosfer yang kuhirup semakin menipis, dan hanya asap rokok yang mengepul dari hidung dan mulutku...menemani segala gundah dan asa yang tak berujung..

begitu sulit untuk keluar dari ini semua, aku terkurung dan sepertinya semakin lama
aku sudah berusaha untuk bersabar, dan ternyata semakin membuatku terpuruk..tak ada cahaya lagi
tak ada tempat untuk meluruhkan semua ini...aku sendiri..menapaki semua susah dan sulit ini
seakan memang tak ada cara untuk menghibur diri kecuali tersenyum dan mentertawai semua kepedihan ini sendiri

aku puas dengan semua derita ini, kurasakan tiap inci dan setiap detik berlalu..membuatku semakin kurus kering, cungkring, dan semakin ceking..

aku mencoba melihat sisi baik dari ini semua...mungkin memang belum saatnya beranjak dari keadaan ini, mungkin memang ada yang harus keselesaikan disini dengan kedua tanganku sendiri..
aku hanya berharap titik ini beranjak cepat bergerak agar aku tak tenggelam terbenam dengan semua sedih dan laraku

sekali lagi ini semua hanya tentang bagaimana cara bertahan dengan semua masalah yang bertubi-tubi datang menguji ketangguhan yang selama ini aku sombongkan. ini semua tentang kekosongan yang harus kuisi dengan butir kearifan, dengan segenggam kebijaksanaan, dan setangkup do'a kepadaNya agar tak pernah berburuk sangka pada takdir yang harus kulalui.

aku paham Ya Robb, Engkau pasti tahu segala keluh kesahku karena Engkau memang Maha Mengetahui, Kau mendengar segala ingin dan harapku..

Dan aku hanya berharap agar Kau angkat aku supaya bisa menang, entah sejengkal, sehasta atau berpuluh jarak dari kesedihan ini. bawa aku Robb agar aku bisa keluar dari kekosongan ini, agar terang benderang segala..dan aku bisa melihat setiap peluang yang membesarkan jiwa dan hatiku..

Menuju pengharapan terbaik yang mungkin sudah Kau siapkan sebelumnya jauh sebelum aku lahir dan tercipta ke atas muka bumi ini...

Hanya saja, satu pintaku Ya Robb, jangan pernah Kau tinggal kan aku dalam kegelapan ini, jangan biarkan aku sendiri meratapi sedih yang kubuat sendiri...Kau lah temanku...

Please don't leave me Robb...aminn

Thursday, March 26, 2015

Dialog Spiritual

Saat ada yang bertanya...kenapa gak semangat bro...
Gw bilang ya kadang sekuat-kuatnya seseorang, setegar-tegar nya dia menempuh segala kesusahan
Adakalanya lemah datang melanda...

Gw bilang kalo lo liat besok gw lagi kenceng lari..tolong tanya gw lagi ya..
Mungkin gak cuma lari kenceng mungkin gw pengen comot tuh matahari...gw telen tuh bulan lg mejeng dilangit...
Duh..segitunya...

Yoi bro...hidup memang kek roda berputar...kadang kita diatas kadang terpuruk dibawah kaki langit..
Meradang, mengasihani nasib gak kan ada artinya...
Memang kalo soal semangat diri...cuma masing-masing yang punya tanggung jawab..
Lo taulah kapan harus bangkit, kapan harus slow down dan bersabar merangkak menanjak tebing terjal..

Memang bro..kalo lagi susah..seakan-akan semua runtuh jatuh nimpa lo, itu yang namanya masalah gak pernah kasi kita jeda untuk tarik nafas...
Saat lo lagi payah gitu...sendiri pula..memang seakan-akan memang gak ada yang tolong...
Cuma satu yang memang masih tersisa...dan bukan manusia namanya...

Allohu Robbi...Laa Usyrikubihi Sai'an...
Memang cuma Dia yang gak bosan-bosan ngadepin segala tingkah laku lo
Mulai dari maksiat lo sampai tobat lo...Dia akan selalu hadir tanpa jeda..kalo lo mau berfikir...

Kita aja yang kadang-kadang lupa daratan kalo lagi senang, giliran susah merengek-rengek minta Dia berentiin semua cobaan...naif ya yang namanya manusia...

Kek sebuah kapal pesiar yang dinaikin penumpang yang lagi hepi, tiba-tiba ditengah lautan kena badai...seluruh penumpang tiba-tiba sontak jadi orang beriman, jadi orang bertakwa, semua berdo'a minta badai berhenti dan minta diselamatin sampe ke darat...dan ketika badai lewat, kapal berlayar sampai ke pelabuhan...itu serombongan manusia takwa tadi lupa sama do'anya...

Kalo bisa jangan ya men...kita kek gitu...
Yuk kita istiqommah..jadi hambaNya...
Gw juga berdo'a semoga lelah ini, semua susah ini bisa gw lewati walau seberat badai yang datang ke kapal tadi, selepas ini semua...gw tetap ingat...betapa gw dulu berdo'a minta selamat dunia dan akhirat....aminnn

Saturday, January 24, 2015

Late Post

aku berlari ke dalam lorong gelap yang aku tak tahu arah cahayanya dimana...
mencoba berkelit dari jenuhnya atmosfer yang membuatku tercekik tak bernafas
aku tak mengerti mengapa semua seperti jam pasir yang membuatku bosan melihat segala sesuatu

bahkan matahari tak sanggup membuatku semangat menerjang hari-hari yang bergerak perlahan
aku merasa terjebak di sini...di kurung dalam kerangkeng yang membuat ku ingin berteriak lepas
lalu aku pergi ke tepian laut untuk mengadu..

melihat kapal-kapal yang masih saja berlayar dikegelapan malam
dipinggir malam gelap gulita dan berteman seorang nelayan yang melempar jangkar di tepian ombak
ada rasi bintang-bintang yang memperhatikanku berdiam diri disebuah saung..

bawalah aku pergi laut....
kemana saja agar peluh ini kering diseka angin malam
kemana saja hingga bosan ini menyerah mengerubungiku

bawalah aku pergi langit...
kemana saja agar sayapku tetap terlatih mengepak diketinggian
kemana saja agar aku tak merasa sendiri merangkum hari

bawalah aku pergi ombak...
kemana saja agar hatiku tak kaku merasakan kebebasan
kemana saja agar jiwaku lepas dari tubuh yang rapuh ini

bawalah aku angin..
agar tak ada lagi pasir yang berkumpul dan membenamkan kaki-kaki kecilku
agar tak ada lagi suara yang membuatku merasa berat untuk melangkah menghindari duri dan lubang

berpuluh jarak yang kutempuh dari tempatku belajar dan menuntut ilmu
untuk bertemu lagi semua yang akhirnya mengingatkanku pada pelajaran hidup
bahwa semua jejak yang kutinggalkan akan membuatku dewasa dalam berpikir

tak semua harus sesuai maunya ku
tak semua mesti turut dalam do'a do'a dan harapanku
tak semua harus ikut dalam derasnya aliran darahku

tak semua harus aku bintangnya...
dilangit yang cuma bergambar biru hitam berpasir putih lembut asa

dan aku ingin pulang....
kerumah jiwaku yang hangat
ke halaman luas hati yang ikhlas
ke tempat yang seharusnya membuat aku kembali bersemangat

menghimpun buku-buku hati
untuk terbang lagi yang tinggi
mengukir sejarah keberadaan diri...