Tuesday, July 26, 2011

Tentang Aku dan Sedetik Pujangga

Mengucapkan apa yang seharusnya tidak diucapkan tetapi mendengar apa saja yang tidak pernah terdengar.

Mengulang setiap perkataan dalam genap yang menghitam dalam benak yang tak tahu apa-apa.

Dalam tidur panjang tanpa henti ada jeda yang menggangu setiap nafas yang dipacu menghasilkan debu perjalanan panjang tentang masa lalu.

Tak pernah takut untuk berkhayal tentang masa depan, yang menghasilkan butir-butir pikiran yang menggenang dalam benak tanpa kalut

Berjarak tapi tak jauh, tenggelam tapi tanpa beban
Menerobos setiap pertanyaan orang-orang yang lewat tanpa koma
Menggenangi asa dengan kehampaan naluri

Menorehkan kata hati dalam suasana takut dan sepi
Menghitung detak jantung, merasakan aliran darah ke jantung jiwa
Merasakan dirimu dalam otakku

Bosan...tinggal hanya aku dan segenggam semangat yang tak pernah padam
Tapi pagi hari telah dimulai..dan roda-roda harus dipacu dengan kencang
Jiwa yang luruh telah kembali dalam kepastian langkah
tapi dirimu tak kunjung kembali dari pergi yang tak penah kunanti....


Temani aku,

Monday, July 25, 2011

Stay on the line!!!!!

Cahaya rona fajar menyeruput dan mendesak kian kemari, menyapa jiwa-jiwa yang masih merasa lelah untuk bangun menyambut pagi. Aku mencari setitik imaji disudut kota yang penuh amarah ini, mencoba memahami setiap kata yang kurangkai elok diatas tut hitam tabletku...

Lalu lintas mulai ramai dan gedung-gedung tinggi mulai menyapa dengan angkuhnya, aku tantang mereka dengan sinis muka sangarku...kan kutaklukkan kalian semua dengan ego dan ridho Tuhanku...

Kemudian aku teringat kata-kata emosional seorang Ronggowarsito "dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata"...tapi perjuangan apa yang hari ini kita gaungkan...jika hanya atas nama ego dan kepentingan pribadi?

Lalu ketika Rosul Mulia Muhammad bin Abdilllah memulai hari-hari terbaiknya sambil berucap "Bismillah" lalu kita? atas nama apa memulai aktivitas kita jika ini semua demi ambisi dan ego pribadi kita sedangkan Rosul berjuang untuk Robb dan Ummatnya....

Nistanya kita mengucap itu semua sedangkan kita tak pernah menyumbang harta bahkan darah kita untuk kaum dhuafa yang sering kita kasihani dipinggir jalan....
Dunia memang perlu pahlawan baru...
Dari rahim siapakah dia lahir....

Pahlawan-pahlawan yang kita ambil sumpah diatas kepala mereka tempo hari, saat ini mulai redup semangat juangnya...untuk sekedar bersimpati atas penderitaan rakyatnya... justru lebih bersimpati dan lebih garang berkoar untuk kepentingan partainya...layakkah dia kita juluki pahlawan yang kita elukan? lalu pertempuran apa yang dia menangi hari ini...?

Wahai jiwa-jiwa yang merasa mengabdi pada Robb-nya...mari kita katakan pada dunia hari ini...
"Biarlah Engkau wahai Robb...mengutusku sebagai seorang martir bagi manusia abad ini...asalkan aku dapat tersenyum disaat darah pertama perjuangan ku mengalir deras mengucur dan aku tersenyum bangga ketika serat penderitaan rakyatku tercerabut semua dan mereka tak tahu siapa sebenarnya pahlawan mereka...."

Pemimpin kami....ikhlas lah engkau berjuang.....

Sunday, July 24, 2011

dia, mereka dan kalian....

Entah kenapa aku tak pernah kehabisan energi untuk meruntuhkan hati yang sombong diluar sana....
Seakan ingin menyakinkan bahwa aku adalah takdir terbaik untuk dia, mereka dan kalian.
Sisi langit mulai redup dengan cahaya senja dan aku masih saja memikirkan bagaimana meninggalkan kesan terbaik untuk dia, mereka dan kalian.
Wahai.... iblis apa yang hinggap dalam jiwaku yang membuatku begitu penasaran dengan jiwa-jiwa kosong yang mencari sesuatu dijagad ini...
Selalu saja dengan pertanyaan lugu "apakah yang kita cari sebenarnya?"
Dan banyak dari mereka memang belum menemukan seperti apa yang telah kutemukan.
Kukatakan pada dia, mereka dan kalian...berusahalah sekuat mungkin berdo'a pada Tuhan kita agar dia mengijabah do'a-do'a imposible kita malam ini, do'a -do'a yang membuat kita begitu semangatnya menggapai mimpi yang sebentar lagi mendapatkan jawaban dari Tuhan kita.
Setiap kita adalah asa dan harapan kita, dan memang tak mestinya mudah menyerah atas apa yang kita inginkan atas dunia ini.
Kejarlah dan berlarikan sekuat langkah kaki lebarmu untuk memburunya sambil berdo'a pasti suatu saat Tuhan mengabulkan do'a-do'a sendu kita sepanjang malam.
Teteskan airmata paling cengeng yang pernah kita punya Tuhan pasti mendengar alunan lirih pengharapan kita dimalam-malam terbaik untuk berdo'a...
Dan aku telah melalui ini semua, tentunya dengan renta waktu yang tidak sebentar...
Dan ketika do'a terjawab...mereka tahu bahwa aku terbaik untuk dia, mereka dan kalian....

Thursday, July 21, 2011

Makna Ego

Aku kehilangan makna kini, mencoba menarik diri dari nyamannya kehidupanku...sekali lagi mencoba hidup sendiri diantara hiruk pikuknya dunia...
Aku tau apa yang terbaik buat diriku..dan pastinya mungkin bukan yang terbaik untuk selain diriku.
Tapi mungkin aku tak pernah bahagia jika dibilang tak pandai bersyukur pada Tuhan tapi ini kenyataan...dan aku tak bisa berlama-lama diantara kebohongan dan topeng yang aku gunakan setiap hari.
Biarkan aku jujur pada diriku sendiri...walaupun banyak pahit yang kureguk dari keputusan ini....silahkan menyalahkan aku dan aku tak akan membela diri.
Aku lelah...