Tuesday, October 11, 2011

Rindu pada Asa yang Menggunung

Aku memasang ombak yang menenggelamkan diriku sendiri, Memasang jurang dan kepedihan dalam asa yang tak berujung disebelah benak hitamku...

Samudra yang tadinya tenang bergejolak hebat, dihampiri badai yang tak pernah aku hadapi sebelumnya,aku berdiri tapi semua bergetar hebat, bumi yang kupijak tak bersahabat pula...

Berkah, dan magfirah melenggang menjauh...dari tipisnya pengharapan akan hidayah...
Bunga yang merekah kini layu dan menghitam, asa ku penat tanpa semangat pembangun jiwa

Tapi semua ku sadari satu-satu, inilah resiko yang kuambil ketika hendak berangkat dalam target dan fokus yang baru...

Melarikan diriku yang tenang menuju pertarungan batin yang selalu kukalahkan, demi sesuatu yang tak pasti juga aku menuju

Bertaruh hidup bahkan akhiratku....
Masih berharap Robb menolongku kali ini saja, sambil bertawasul atas amalan-amalan terbaikku selama hidup dimasa-masa lalu

Lalu seakan bencana diri datang pasti dan pasti, mengepungku hingga tak sanggup bernafas dengan harapan tinggi...
Dan aku merasa ditinggal sendiri oleh segala masalah yang menenggelamkan ku dalam kesedihan terdalam di rimba paling dalam kepedihan.

Aku terima dan aku ikhlaskan
Agar lapang dadaku dan semua tak terhalangi oleh air mata yang mengalir dari kedua pelupuk mataku...

Aku kalah kini....tapi pasti aku bangkit