Wednesday, May 29, 2013

Kerja Ihsan jadi aktualisasi diri, integritas dan kemapanan mental teruji, buktikan....!

Setahun di perantauan, dengan segala permasalahan yang sunatullahnya memang harus ada, untuk pembelajaran diri, pendewasaan diri, pembinaan diri menuju kesempurnaan mental terbaik agar sanggup mengemban amanah yang lebih besar lagi....

Tak ada satupun yang sanggup menjadi tempat muntahan keluh kesah, dan memang tak ada kesempatan untuk berkeluh kesah semua tinggal menjalani...

Terlihatlah Maha Agungnya Allah, dengan segala kekuasaan mengatur segala sesuatunya di alam semesta ini, betapa tak ada artinya seorang manager yang merasa penuh kuasa mengatur segala sesuatu, akhirnya tak sanggup melakukan apa-apa. Betapa membingungkannya mengatur yang seharusnya bukan kapasitas kita dan lebih membingungkan lagi ada banyak orang yang pintar berbicara seakan-akan sanggup mengatur sesuatu seperti keinginannya padahal tak pernah melakukan apa-apa.....

Betapa canggih system yang dimiliki Allah untuk menghitung segala reward dan punisment, sejak seorang manusia lahir sampai ia terbujur di liang lahat...Subhanallah, sehingga menjadi tak berguna dan sia-sia semua perhitungan reward dan punishment yang kita miliki untuk menilai baik atau buruknya seseorang, toh akhirnya penilaian Allah jualah yang Maka Kekal tak tak pernah error...

Runtuhkahlah semua kesombongan ini, tak ada gunanya membusungkan dada dan menganggap diri lebih baik dari siapapun...
Tak ada gunanya berdebat untuk mempertahankan kebenaran diri sendiri yang mungkin nisbi karena pada akhirnya kita menjadi terkenal sebagai seorang yang angkuh dan maha sombong ketika mayat terbujur kaku di liang lahat....

Lihatlah dengan mata kepala sendiri kesudahan orang-orang yang menjadi inspirasi bagi setiap kebaikan yang dilakukan orang banyak, tentu sangat berbeda dengan kesudahan orang-orang yang merasa menguasai segalanya....tak lebih dan tak kurang hanya tinggal nisannya yang dipandang orang ketika sampai di pekuburan.

Semoga Aku dijauhkan dari sifat sombong dan riya' dan membuatku dibenci Alloh dan tak dipandang ketika mengahadapNya....
Kabulkan Yaa Robb...




 


Thursday, May 02, 2013

Mungkin Memang Sudah Begitu Jalannya....

Dulu waktu menghadiri undian reward haji di banking hall, aku sendiri yang tertegun ternyata ketika disebutkan nama yang keluar sebagai pemenang undian haji adalah orang-orang yang tepat berada di samping kiri dan kananku...dan aku yg berada ditengah-tengah masih harus banyak berharap dan berdo'a agar suatu saat Alloh mengundangku pergi ke tanah suci...ya mungkin memang sudah begitu jalannya...

Dulu aku sempat terkagum-kagum dengan beberapa orang teman yang cukup berlimpah ni'mat dariNya..bukan hanya di limpahi ni'mat jabatan, harta tapi juga ternyata hidayah dan sederetan prestasi ibadah yang memang sanggup dia kerjakan sehingga aku menyangka sudah sepantasnya ni'mat2 itu jatuh pada dirinya dikarenakan kerja keras dan juga karena Alloh begitu sayang padanya....ya mungkin memang sudah begitu jalannya....

Dulu aku menyangka tidak pantas aku kerja keras sendirian membanting tulang untuk kebutuhan hidupku dan keluargaku bahkan berkorban seperti sapi perahan memenuhi nafkah keluarga sehingga tak ada yg bersisa di saldo tabunganku kecuali ku berikan semuanya pada keluargaku...lalu aku kemudian menyangka mungkin suatu saat nanti ada wanita yang begitu bermurah hati dan berbaik hati berbalik membelikanku makanan di saat lapar, atau sebatang rokok dikala ingin menghisap rokok lalu dia tak akan mengeluh jika pemberianku kurang, ya ternyata memang tak ada yg seperti itu...tapi laki-laki memang harus memberi tak pantas menerima kembali sepeserpun...ya mungkin memang sudah begitu jalannya....

Jadi memang semua berjalan seperti kodrat dan iradat-Nya, tak pantas untuk kita protes atas sunatullah ini....

Tak pantas kita meminta...walaupun kita hidup dari dulu sebatang kara tanpa siapa-siapa bahkan pada istri kita atau anak-anak kita jika suatu saat nanti mereka besar. Orang sepertiku harus selalu memberi tanpa pamrih...tak perlu kita kemudian menyalahkan orang yg tak mau berbuat seperti apa yg pernah kita perbuat padanya...bahkan pada istri sendiri...tak pantas... tak pantas....

Ya mungkin memang sudah begitu jalannya sejarah hidupku....
Jika merasa bosan diperlakukan seperti sapi perah yang harus memberi susu pada kehidupan yaa pasrah saja memang sudah begitu jalannya...

Toh kita tak perlu meminta balas atas apapun..karena mungkin memang sudah kewajibanku...dan hak mereka untuk menerima pemberianku...

Mintalah balasan pada Alloh semata, bersandarlah pada-Nya har....
Memang tak ada yang pantas menolong dirimu kecuali Dia....
Cukup Dia-lah yang kau andalkan har..tak ada yg lain...
Smoga semua jadi amalan terbaikmu untuk akhirat nanti...jadi bersabarlah hidup ini tak kan lama kok....
Semoga...semoga....