Friday, November 18, 2011

Raja Ego

Semua tentang gejolak ini kini hanya milikku
Tak ada yang berhak mengambilnya dari diriku sedikitpun
Segala keindahan dan kesusahan sekalipun kunikmati sedikit demi sedikit
Perihnya hidup hanya milikku

Dan memang tak pantas menyeret kehidupan orang lain dalam kesusahan yang kumiliki Tak seharusnya mereka mendengar keluh kesah yang kuhadapi dalam bertaruh didunia juga mungkin diakhirat kelak

Dan memang tak ada yang pantas untuk tetap bersamaku, tak ada
Bahkan setiap angan dan mimpiku tak seorang pun mampu mengikuti
Langkah ku terlalu jauh dan tak ada yang sanggup mendampingi mimpiku atas hidup

Kini setiap mata terbuka saat pagi menjelang yang terpikir adalah skenario apa lagi yang kuhadapi menghadapi dunia ini
Resiko apalagi yang kuhadapi meniti jembatan dunia ini
Selagi aku punya segunung asa pada Robb-ku maka tak kan ada yang sanggup merobohkan ingin dan mimpiku

Dan tak seorang pun sanggup menahan langkahku
Tidak cintaku tidak juga orang-orang yang merasa aku cintai
Begitu besar cita-citaku terhadap hidup ini
Dan tak ada yang sanggup memberi prediksi

Aku pergi dan tak pernah kembali
Dan aku datang sesuka hatiku untuk membahagiakan semua orang
Inilah diriku dengan segala potensi kemanusiaanku
Raja nafsu dengan segala keinginan raksasa yang membuatku bergerak dengan cepat dan sigap

Pangeran ambisi dengan segala ego
Panglima motivasi dengan segudang cita-cita
Berdiri di cincin saturnus dan melanglang buana dijagad raya dunia
Dimana matahari dan bulan tak kan sanggup memejamkan mataku sejenak saja

Berlarilah ambisi dan cita
Kapal perang peradaban akan kukendarai
Dan keridoan Tuhan menjadi landasannya
Semoga

Tuesday, October 11, 2011

Rindu pada Asa yang Menggunung

Aku memasang ombak yang menenggelamkan diriku sendiri, Memasang jurang dan kepedihan dalam asa yang tak berujung disebelah benak hitamku...

Samudra yang tadinya tenang bergejolak hebat, dihampiri badai yang tak pernah aku hadapi sebelumnya,aku berdiri tapi semua bergetar hebat, bumi yang kupijak tak bersahabat pula...

Berkah, dan magfirah melenggang menjauh...dari tipisnya pengharapan akan hidayah...
Bunga yang merekah kini layu dan menghitam, asa ku penat tanpa semangat pembangun jiwa

Tapi semua ku sadari satu-satu, inilah resiko yang kuambil ketika hendak berangkat dalam target dan fokus yang baru...

Melarikan diriku yang tenang menuju pertarungan batin yang selalu kukalahkan, demi sesuatu yang tak pasti juga aku menuju

Bertaruh hidup bahkan akhiratku....
Masih berharap Robb menolongku kali ini saja, sambil bertawasul atas amalan-amalan terbaikku selama hidup dimasa-masa lalu

Lalu seakan bencana diri datang pasti dan pasti, mengepungku hingga tak sanggup bernafas dengan harapan tinggi...
Dan aku merasa ditinggal sendiri oleh segala masalah yang menenggelamkan ku dalam kesedihan terdalam di rimba paling dalam kepedihan.

Aku terima dan aku ikhlaskan
Agar lapang dadaku dan semua tak terhalangi oleh air mata yang mengalir dari kedua pelupuk mataku...

Aku kalah kini....tapi pasti aku bangkit

Tuesday, July 26, 2011

Tentang Aku dan Sedetik Pujangga

Mengucapkan apa yang seharusnya tidak diucapkan tetapi mendengar apa saja yang tidak pernah terdengar.

Mengulang setiap perkataan dalam genap yang menghitam dalam benak yang tak tahu apa-apa.

Dalam tidur panjang tanpa henti ada jeda yang menggangu setiap nafas yang dipacu menghasilkan debu perjalanan panjang tentang masa lalu.

Tak pernah takut untuk berkhayal tentang masa depan, yang menghasilkan butir-butir pikiran yang menggenang dalam benak tanpa kalut

Berjarak tapi tak jauh, tenggelam tapi tanpa beban
Menerobos setiap pertanyaan orang-orang yang lewat tanpa koma
Menggenangi asa dengan kehampaan naluri

Menorehkan kata hati dalam suasana takut dan sepi
Menghitung detak jantung, merasakan aliran darah ke jantung jiwa
Merasakan dirimu dalam otakku

Bosan...tinggal hanya aku dan segenggam semangat yang tak pernah padam
Tapi pagi hari telah dimulai..dan roda-roda harus dipacu dengan kencang
Jiwa yang luruh telah kembali dalam kepastian langkah
tapi dirimu tak kunjung kembali dari pergi yang tak penah kunanti....


Temani aku,

Monday, July 25, 2011

Stay on the line!!!!!

Cahaya rona fajar menyeruput dan mendesak kian kemari, menyapa jiwa-jiwa yang masih merasa lelah untuk bangun menyambut pagi. Aku mencari setitik imaji disudut kota yang penuh amarah ini, mencoba memahami setiap kata yang kurangkai elok diatas tut hitam tabletku...

Lalu lintas mulai ramai dan gedung-gedung tinggi mulai menyapa dengan angkuhnya, aku tantang mereka dengan sinis muka sangarku...kan kutaklukkan kalian semua dengan ego dan ridho Tuhanku...

Kemudian aku teringat kata-kata emosional seorang Ronggowarsito "dan perjuangan adalah pelaksanaan kata-kata"...tapi perjuangan apa yang hari ini kita gaungkan...jika hanya atas nama ego dan kepentingan pribadi?

Lalu ketika Rosul Mulia Muhammad bin Abdilllah memulai hari-hari terbaiknya sambil berucap "Bismillah" lalu kita? atas nama apa memulai aktivitas kita jika ini semua demi ambisi dan ego pribadi kita sedangkan Rosul berjuang untuk Robb dan Ummatnya....

Nistanya kita mengucap itu semua sedangkan kita tak pernah menyumbang harta bahkan darah kita untuk kaum dhuafa yang sering kita kasihani dipinggir jalan....
Dunia memang perlu pahlawan baru...
Dari rahim siapakah dia lahir....

Pahlawan-pahlawan yang kita ambil sumpah diatas kepala mereka tempo hari, saat ini mulai redup semangat juangnya...untuk sekedar bersimpati atas penderitaan rakyatnya... justru lebih bersimpati dan lebih garang berkoar untuk kepentingan partainya...layakkah dia kita juluki pahlawan yang kita elukan? lalu pertempuran apa yang dia menangi hari ini...?

Wahai jiwa-jiwa yang merasa mengabdi pada Robb-nya...mari kita katakan pada dunia hari ini...
"Biarlah Engkau wahai Robb...mengutusku sebagai seorang martir bagi manusia abad ini...asalkan aku dapat tersenyum disaat darah pertama perjuangan ku mengalir deras mengucur dan aku tersenyum bangga ketika serat penderitaan rakyatku tercerabut semua dan mereka tak tahu siapa sebenarnya pahlawan mereka...."

Pemimpin kami....ikhlas lah engkau berjuang.....

Sunday, July 24, 2011

dia, mereka dan kalian....

Entah kenapa aku tak pernah kehabisan energi untuk meruntuhkan hati yang sombong diluar sana....
Seakan ingin menyakinkan bahwa aku adalah takdir terbaik untuk dia, mereka dan kalian.
Sisi langit mulai redup dengan cahaya senja dan aku masih saja memikirkan bagaimana meninggalkan kesan terbaik untuk dia, mereka dan kalian.
Wahai.... iblis apa yang hinggap dalam jiwaku yang membuatku begitu penasaran dengan jiwa-jiwa kosong yang mencari sesuatu dijagad ini...
Selalu saja dengan pertanyaan lugu "apakah yang kita cari sebenarnya?"
Dan banyak dari mereka memang belum menemukan seperti apa yang telah kutemukan.
Kukatakan pada dia, mereka dan kalian...berusahalah sekuat mungkin berdo'a pada Tuhan kita agar dia mengijabah do'a-do'a imposible kita malam ini, do'a -do'a yang membuat kita begitu semangatnya menggapai mimpi yang sebentar lagi mendapatkan jawaban dari Tuhan kita.
Setiap kita adalah asa dan harapan kita, dan memang tak mestinya mudah menyerah atas apa yang kita inginkan atas dunia ini.
Kejarlah dan berlarikan sekuat langkah kaki lebarmu untuk memburunya sambil berdo'a pasti suatu saat Tuhan mengabulkan do'a-do'a sendu kita sepanjang malam.
Teteskan airmata paling cengeng yang pernah kita punya Tuhan pasti mendengar alunan lirih pengharapan kita dimalam-malam terbaik untuk berdo'a...
Dan aku telah melalui ini semua, tentunya dengan renta waktu yang tidak sebentar...
Dan ketika do'a terjawab...mereka tahu bahwa aku terbaik untuk dia, mereka dan kalian....

Thursday, July 21, 2011

Makna Ego

Aku kehilangan makna kini, mencoba menarik diri dari nyamannya kehidupanku...sekali lagi mencoba hidup sendiri diantara hiruk pikuknya dunia...
Aku tau apa yang terbaik buat diriku..dan pastinya mungkin bukan yang terbaik untuk selain diriku.
Tapi mungkin aku tak pernah bahagia jika dibilang tak pandai bersyukur pada Tuhan tapi ini kenyataan...dan aku tak bisa berlama-lama diantara kebohongan dan topeng yang aku gunakan setiap hari.
Biarkan aku jujur pada diriku sendiri...walaupun banyak pahit yang kureguk dari keputusan ini....silahkan menyalahkan aku dan aku tak akan membela diri.
Aku lelah...

Wednesday, June 01, 2011

Samudra dan Langit yang luas

Butuh samudra yang dalam dan langit yang tinggi untuk menampung segala penatnya hidup, jika bukan seorang yang lemah dan cengeng tentu aku butuh lebih dari itu. Dan memang manusia sudah ditakdirkan selalu berkeluh kesah dan jarang yang pandai bersyukur dalam hidupnya.
Aku pun demikian dengan segala keterbatasan diri, di limit yang aku tidak tahu dimana habisnya energiku...hanya butuh support dari Robbku...dan tak butuh yang lain selain-Nya.

Friday, May 27, 2011

Seribu bintang bernama ketangguhan

Sudah habis kata-kata...gak ada lagi yang perlu diungkapkan, selesai tamat dan sudah rampung....
Sekarang hanya tinggal mengumpulkan segala kemampuan terbaik untuk berusaha untuk senang, dan merapal kemampuan untuk bertahan disegala kondisi, gak ada halangan yang berarti dan semua sudah sesuai dengan rencana- rencana manis berjenjang keindahan.
Jika suatu saat menemui kegagalan aku sudah tahu celah untuk menang walaupun setipis mungkin tapi aku yakin akan menang-menang dan menang....
Jika tidak, aku tahu ini kehendakNya...dan pasti semua atas kehendakNya. Hanya tinggal aku yang memahaminya dengan kecerdasan emosi terbaik dan dengan segala mental terbaik yang dimiliki seorang hamba yang baik pula.
Terima kasih wahai Robb yang memberikan kesempatan terbaik pada hambaMu yang maha dhoif ini...aku bukan apa-apa dihadapan siapapun..
Robb hanya satu yang ingin ku ungkapkan untuk mengisi kekosongan dan hampa yang menggema di jauh relung hati berkabut sendu...
Mudahkan Jejak kaki ku setiap saat untuk melangkah kepadaMu....ya kepada Mu....
Setiap usaha terbaik yang kulakukan tidak seluruhnya sesuai dengan keridhoanMu, sehingga memang sudah saatnya dikala menang aku banyak bertaubat kepadaMu...
Laa Hawla Walaa Quwwata...Illa Billah

Saturday, May 14, 2011

dee ja vooo

Lhatlah betapa Tuhan begitu menyayangiku....
Yang kupanjatkan dalam do'a-do'a mulai menjadi nyata perlahan-lahan...
Aku malu...sementara aku masih jauh dari rasa syukurku...dan memenuhi semua hak-hak Nya....
Lihatlah Dia mengantarku kegerbang impianku sekejab-sekejab....
sementara aku semakin menjauh dariNya....
Aku seperti si kufur yang melangkah sombong....