Tuesday, April 20, 2010

Bicara dengan Orang Besar

Belasan tahun yang lalu, saat aku masih menempuh berbuku-buku pelajaran SMP dan SMA, masih ingat saat-saat nafas dan semangat begitu menggebunya untuk meraih dunia. Terasa begitu ambisinya meraih segala peluang bagai singa lapar hendak menerkam mangsa, menjajal segala kesempatan yang ada untuk meraih cita-cita.
Aku ingat sekali buku-buku yang kukonsumsi adalah buku-buku otobiografi tokoh-tokoh nasional dan internasional, seakan-akan buku-buku itu menginspirasiku bahwa suatu saat nanti aku akan jadi tokoh hebat.
Pernah suatu saat aku punya keinginan untuk bertemu dan bercakap-cakap dengan seorang tokoh besar bangsa ini, sekedar menimba ilmu dan menyimak cerita-cerita heroiknya tentang perang kemerdekaan atau tentang keberhasilan dia dalam menapaki jalan hidupnya yang sukses...
Kurang lebih mimpi itu sempat jadi nyata....
Aku pernah menghadang seorang Taufik Ismail sesaat ketika dia turun dari podium sehabis membaca puisi di acara pembacaan puisi solidaritas untuk Bosnia, aku menghadangnya dan berkata bolehkah saya datang kerumah bapak untuk menimba semua ilmu bapak?
Dia hanya tertawa...lalu bertanya "Kamu siapa?"
dan aku spontan menjawab..."Saya anak muda yang sedang mencari inspirasi dan mudah-mudahan bapaklah inspirator semangat saya yang tak akan padam...."
Dia tersenyum dan menatap dalam-dalam kewajahku.

Suatu saat aku pernah menghadang seorang Habibie diacara dies natalis Habibie Center...ketika dia masih terengah-engah sehabis berpidato panjang...
"Maukah bapak menandatangani buku ini untuk saya?"
Beliau lalu menatap saya, lalu bertanya..."Kamu siapa?"
Lalu aku jawab, "Saya anak muda yang tak pernah berhenti untuk punya ambisi...seperti bapak waktu muda dulu..."
Lalu beliau tertawa dan sekali lagi aku ditatap oleh orang ini yang begitu heran dengan jawabanku yang melankolis...dan dijawab..."baiklah, saya tulis apa sebelum saya tanda tangani buku ini...?"
"Tulis aja Pak, dari Habibie untuk semangat yang tak pernah padam!!!
Beliau berkata pada wajah ku waktu itu...Oo...baru kali ini saya bertemu dengan anak muda yang bisa mengucapkan itu kesaya...."
Lalu kami tertawa bersama....

Seminggu belakang ini, keinginan itu sebentar lagi terwujud, aku berjumpa dengan mantan komisaris utama 2 bank, dengan jalan yang sangat mustahil, dia bermaksud meminjam uang untuk usahanya, aku heran bercampur tanda tanya besar masa' seorang mantan komut 2 bank butuh uangku??

Tapi itulah takdirku....bertemu dengan beliau dan banyak berbincang tentang apa saja, termasuk tentang aku dan tempat kerjaku sekarang, dan banyak nasehat dan contoh permasalahan yang bisa kusimak dari beliau....thanks senior....